Rabu, 01 Juni 2011

Petualangan Kapal SS Jesmond dan Penemuan Atlantis yang Muncul Dari Dalam Laut

Tidak ada yang tahu dimana letak benua Atlantis yang sebenarnya. Benua misterius yang disinggung oleh Plato ini memang tenggelam karena gempa dan saat ini dipercaya berada di dasar laut.

Namun, pada tahun 1882, sebuah kapal dagang bernama SS Jesmond menemukan sebuah pulau yang sepertinya baru saja muncul dari dasar laut. Pulau itu dipercaya merupakan sisa-sisa peradaban Atlantis karena artefak-artefak yang ditemukan di atasnya.

Menurut legenda, pada tanggal 1 Maret 1882, kapal dagang Inggris seberat 1495 ton bernama SS Jesmond yang mengangkut buah-buah kering sedang dalam pelayaran rutinnya melintasi Samudera Atlantik.

Kapal ini berangkat dari Messina, Sisilia, dengan tujuan New Orleans. Seharusnya pelayaran ini hanya menjadi pelayaran rutin bagi para awak, termasuk sang kapten kapal, David Amory Robson.



Pada saat itu, mereka baru saja melewati selat Gibraltar dan berada sekitar 200 mil sebelah barat Madeira dan di sebelah selatan Azores, kurang lebih pada jarak yang sama.

Kemana pun mereka melemparkan pandangan, hanya samudera yang terlihat. Namun, tidak berapa lama kemudian, mereka melihat sesuatu yang lain di permukaan air.

Tidak seperti biasanya, hari itu lumpur tebal terlihat menutupi permukaan air. Bukan itu saja, kapten Robson juga melihat ikan-ikan mati yang diperkirakan berjumlah setengah juta ton tersebar di area seluas 7.500 mil persegi.

Robson mengira sesuatu sedang terjadi di dalam perairan, tetapi ia tidak bisa memastikannya. Ia memerintahkan sang juru mudi untuk terus menjalankan kapal, melewati jutaan ikan-ikan mati dan lumpur yang tebal.

Keesokan paginya, sesuatu yang aneh terlihat. SS Jesmond, yang saat itu masih berlayar sesuai dengan arah yang telah ditentukan, menemukan sebuah pulau misterius terbentang di hadapannya.

Kapten Robson menyadari kalau pulau ini mungkin baru saja muncul dari dalam laut. Ia sudah biasa melewati jalur ini dan tidak pernah melihatnya sebelumnya. Lagipula, petanya menunjukkan kalau wilayah ini tidak memiliki daratan sama sekali.

Pulau itu berukuran besar, sekitar 30 mil dari utara ke selatan. Di atas pulau tersebut, terlihat adanya sebuah gunung yang mengeluarkan asap.

Pada saat itu, Kapten Robson menerima berita dari stasiun pemantau di Azores dan Canary yang melaporkan adanya letusan kecil gunung api bawah laut.

Sekarang Robson yakin kalau aktivitas gunung itu telah menyebabkan kematian jutaan ikan dan munculnya lumpur misterius di atas permukaan laut. Karena itu ia berpikir kalau kemunculan pulau misterius di hadapannya mungkin juga dikarenakan aktivitas gunung berapi itu.

Rasa ingin tahu Robson mulai bangkit. Lalu ia memimpin sebuah tim kecil untuk menyelidiki pulau itu.

Ketika ia menginjakkan kaki di pulau itu, ia menemukan kalau tempat itu didominasi oleh basalt hitam dan sedimen tanah yang terbentuk dengan baik.

Di atasnya juga terlihat banyak ikan mati, sama seperti di perairan yang mereka jumpai sebelumnya. Permukaan pulau itu kosong, tidak terdapat tanaman ataupun pantai yang berpasir. Selain itu, banyak terdapat celah-celah alami yang mengeluarkan uap secara konstan.

Tidak berapa lama kemudian, tanpa sengaja seorang awak kapal menemukan sebuah benda yang setelah diperhatikan dengan teliti ternyata sebuah mata anak panah.


Sekarang mereka menjadi lebih antusias

Lalu mereka mulai menggali secara acak dengan semangat hingga kembali menemukan sejumlah mata anak panah bersama dengan pisau-pisau kecil.

Robson segera kembali ke kapal dan mengambil peralatan yang lebih lengkap. Kali ini ia juga membawa 15 orang sukarelawan. Menjelang malam, mereka telah menemukan artefak-artefak lain yang sangat di luar dugaan.

Mereka menemukan sebuah patung wanita yang dipenuhi oleh lumut. Patung itu diukir pada satu sisi batu dan ukurannya sedikit lebih besar dibanding manusia pada umumnya.

Lebih jauh ke tengah pulau, mereka menemukan dua buah dinding batu. Di dekatnya, mereka menemukan sebuah pedang yang terbuat dari logam berwarna kuning yang tidak diketahui jenisnya.

Mereka juga menemukan mata tombak, mata kapak, cincin-cincin logam dan keramik-keramik berbentuk burung dan hewan-hewan lain.

Lalu, mereka juga menemukan dua buah toples tanah liat besar yang didalamnya berisi sisa-sisa tulang dengan tengkorak manusia. Yang cukup luar biasa adalah penemuan sebuah sarkofagus dengan mumi di dalamnya.

Robson menyadari kalau mereka telah menemukan sisa-sisa peradaban masa lampau. Dan ini cukup luar biasa karena pulau itu sepertinya baru muncul dari dalam laut.

Ia ingin terus melanjutkan pancarian, namun cuaca mulai tidak mendukung sehingga ia memutuskan untuk kembali ke kapal dengan membawa semua artefak yang ditemukannya. Namun, ia berniat untuk kembali lagi. Jadi ia menandai posisi pulau tersebut di catatannya, yaitu 31° 25′ N, 28° 40′ W.


Ia memerintahkan untuk mengangkat jangkar dan melanjutkan perjalanan. SS Jesmond tiba di New Orleans pada tanggal 31 Maret.

Setelah tiba di New Orleans, penemuan pulau dan artefak-artefak misterius tersebut mulai terdengar oleh media. Lalu, sebuah koran lokal memberitakannya hingga kemudian menyebar ke seluruh negara.

Wartawan dari harian New Orleans Times Picayune yang mewawancari Robson menulis kalau ia telah diperlihatkan artefak-artefak yang ditemukan dan tidak merasa kalau benda-benda itu palsu.

Wartawan itu juga mengatakan kalau kapten Robson berniat menyumbangkan semua artefak tersebut kepada museum Inggris.


Mulai Saat Itulah Misteri Dimulai

Pada tanggal 19 Mei, Robson diketahui kembali ke Inggris tanpa membawa penemuannya. Sejak itu pula, keberadaan artefak-artefak tersebut tidak diketahui lagi.

Pada tahun 1940, kantor perusahaan pengapalan yang menaungi SS Jesmond, yaitu Watts, Watts and Company di Inggris, mengalami pengeboman oleh pasukan Jerman sehingga catatan perjalanan kapal SS Jesmond ikut hancur bersamanya.

Jadi, para peneliti yang kemudian mencoba untuk menyelidiki klaim Robson tidak bisa menemukan apa-apa lagi. Selain itu, juga tidak ditemukan adanya catatan donasi dari Robson kepada museum Inggris.

Apa yang terjadi sebenarnya? Apakah kisah penemuan itu hanya rekayasa Robson?

Lawrence Hill yang pernah meneliti mengenai misteri ini cukup percaya dengan kisah Robson. Ia punya teori mengapa artefak tersebut tidak pernah terlihat lagi.

Menurutnya, nama logam kuning pada pedang yang ditemukan oleh Robson adalah Tumbaga, yaitu logam campuran yang terdiri dari 80% emas dan 20% tembaga.

Logam jenis ini disebut Plato sebagai Orichalum yang menurutnya banyak terdapat di Atlantis. Hill juga menyebutkan kalau Robson telah melebur pedang tersebut untuk mengambil emasnya.

Ada kemungkinan kalau Robson telah mengurungkan niatnya untuk menyumbangkan penemuannya tersebut. Karena itu artefak-artefak tersebut tidak dapat ditemukan kembali.

Selain itu, pulau misterius yang dilihat oleh Kapten Robson sepertinya juga dilihat oleh Kapten James Newdick, kapten kapal The Westbourne.

Saat itu, Kapten Newdick sedang berlayar dari Marseilles menuju New York. Namun, ia mencatat posisi pulau tersebut pada 5º 30′ N, 24º W, tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya. Ini mengindikasikan kalau pulau itu mengapung atau memang ada dua pulau berbeda yang baru muncul dari dalam laut.

Lalu, peneguhan yang lain datang dari para awak kapal lain yang kurang lebih pada waktu yang sama berlayar melewati wilayah itu. Mereka juga melihat ikan-ikan mati di atas lautan. Kesaksian mereka mengenai ikan-ikan mati itu juga diberitakan di harian-harian lokal.

Jadi, ada beberapa aspek dari kesaksian Robson yang bisa dikonfirmasi.

Mengenai munculnya sebuah pulau dari dalam laut, itu pun bukan sesuatu yang aneh. Peristiwa geologi semacam ini sesungguhnya telah terobservasi beberapa kali.

Misalnya, belum lama ini, sebuah pulau tiba-tiba muncul dari dalam laut di lepas pantai Pakistan. Para nelayan setempat melaporkan peristiwa ini pada tanggal 26 November 2010.

Di bawah ini adalah foto-foto satelit dari earthobservatory.nasa.gov yang menunjukkan sebelum dan sesudah kemunculan pulau tersebut.





Di bawah ini adalah screenshot dari permukaan pulau yang diambil oleh para nelayan Pakistan yang sempat mampir ke pulau tersebut.


Menurut NASA, pulau semacam ini memang biasa muncul dan kemudian segera menghilang karena tertelan ombak.

Jadi, kesaksian Kapten Robson mengenai perjumpaannya dengan pulau yang muncul dari dalam laut juga bukan sesuatu yang mustahil.

Namun, apakah benar dia telah menemukan sisa-sisa peradaban manusia di dalamnya? Soal ini memang tidak bisa dikonfirmasi oleh bukti lain selain kesaksian Robson dan wartawan yang mewawancarainya.

Klaim mengenai Atlantis sendiri datang dari Plato dalam bukunya Timaeus dan Critias.


Jika Atlantis benar-benar ada dan bukan hanya karangan Plato, maka lokasi yang paling mungkin memang tempat dimana SS Jesmond melihat pulau misterius tersebut. Menurut Plato, Atlantis terletak di seberang Pilar-Pilar Herkules yang merupakan sebutan kuno untuk Selat Gibraltar.

Jika pulau yang dilihat Robson memang bagian dari peradaban Atlantis, mungkinkah suatu hari ia kembali muncul dan menjawab seluruh keraguan kita?

Selasa, 31 Mei 2011

Persiba Bantul Wakil Yogyakarta di Pentas ISL

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta siap memfasilitasi dan mengawal pengajuan dana dari Pemkab Bantul, terkait perbaikan fasilitas Stadion Sultan Agung, kandang Persiba Bantul.

Keberhasilan Persiba Bantul tampil di kompetisi ISL musim depan memang mendapat sambutan positif tak hanya dari warga Bantul. Menurut Ketua DPRD Provinsi Yogyakarta, Yoeke Indra Agung Laksana, Persiba datang ke ISL sebagai wakil dari seluruh masyarakat Yogyakarta.

Karena itu, sudah selayaknya pemprov DIY dan DPRD juga mendukung
Persiba Bantul. "Kekurangan fasilitas penerangan untuk pertandingan di malam hari sangat vital dan mendesak untuk diadakan," terang Indra, Selasa, 31 Mei 2011

Kekurangan pendanaan itu dapat dibantu Pemprov DIY baik dengam mekanisme sharring APBD atau sepenuhnya ditanggung oleh APBD Provinsi DIY jika memang tersedia anggaran.

"Kita menunggu bagaimana pengajuan anggaran dari Pemkab Bantul ke Pemprov DIY," lanjut Agung.

Terkait dengan aturan dari pemerintah yang melarang penggunaan APBD untuk kegiatan sepak bola yang sifatnya profesional, Indra menyatakan keputusan itu harus disikapi dengan bijak.

Indra optimis meski pemerintah melarang penggunaan APBD untuk kegiatan sepakbola profesional, Pemkab Bantul dan manajemen Persiba sanggup mencari dana guna operasional Persiba dalam ISL.

"Saya orang awam dalam pembiayaan ISL, namun diperkirakan satu kali musim dibutuhkan anggaran Rp 14 milyar. Saya optimis dana tersebut akan dapat diperoleh meski tanpa APBD," pungkas Indra.

Inilah Jembatan Tertinggi di Dunia


Spoiler:




Le Viaduc de Millau

Jika mendengar Gedung Pencakar Langit mungkin kita sudah terbiasa dan sangat banyak dijumpai, tetapi jika mendengar Jembatan Pencakar Langit yang mana kendaraan bermotor bisa lewat diatas awan sepertinya adalah hal yang luar biasa.
Le Viaduc de Millau adalah Jembatan yang terdapat di selatan negara Perancis tepatnya di daerah Millau, région Midi Pyrénées Perancis.

Jembatan ini memiliki ketinggian sekitar 343 meter dari permukaan tanah. Jika kita bandingkan dengan menara La Tour Eiffel yang terdapat di pusat kota Paris yang memiliki ketinggian sekitar 300 meter, maka jembatan ini lebih tinggi. Jembatan ini sama saja dengan membangun 7 menara La Tour Eiffel sekaligus karena jembatan ini memiliki 7 tiang/menara sebagai penopang kekuatannya.
Dirancang oleh Michel Virlogeux dan Norman Foster. Jembatan ini dibangun sejak tahun 1975 dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 14 Desember 2004, dan terletak di Millau, Perancis.Saat melintasi jembatan ini memang terasa seperti terbang. Jembatan ini memang di desain seakan-akan yang melintasinya merasa seperti melayang di udara.

Bayangkan saja jika berada di jembatan ini awan-awan yang melayang di udara sangan terlihat jelas. Jembatanmenghubungkan Paris dan Barcelona.


Jembatan ini juga dipakai untuk lokasi syuting "Mr.Bean's Holiday"

10 Batas Negara Terunik di Dunia

10. Perbatasan Spanyol dan Maroko



Ceuta seluas 18,5 kilometer persegi kota otonom di Spanyol dan eksklave terletak di pantai utara Afrika Utara, dikelilingi oleh Maroko. Dipisahkan dari semenanjung Iberia oleh Selat Gibraltar, Ceuta terletak di perbatasan Laut Mediterania dan Samudra Atlantik.

Maroko mengklaim Ceuta, bersama dengan kota otonom di Spanyol Melilla, dan sejumlah pulau Mediterania di perbatasan itu, yang telah  memaksa Spanyol untuk mendirikan pagar perbatasan setinggi 3 meter di sekitar kota atasnya dengan kawat berduri.


9. Perbatasan Baarle-Nassau/Baarle-Hertog


Baarle-Nassau adalah sebuah Kota di Belanda. Ini pembagian perbatasan yang tidak biasa dengan distrik di Belgia Baarle-Hertog.

Baarle-Hertog terdiri dari 26 bagian terpisah dari wilayah yang dikelilingi oleh Baarle-Nassau, tetapi beberapa bagian dari Baarle-Hertog juga daerah milik Baarle-Nassau. Bagian wilayah terkecil milik Belgia hanya dua pertiga (seperempat hektar).

Perbatasan ini begitu rumit sehingga bahkan ada beberapa rumah yang terbelah olehnya. Dalam gambar di atas Anda dapat melihat Belanda di sisi kiri dan Belgia di sebelah kanan.


8. Bir Tawil


Bir Tawil adalah sebidang tanah dengan luas sekitar 795 mil persegi. Terletak antara Mesir dan Sudan. Daerah ini sengaja dibuat pada tahun 1902, ketika Inggris menarik perbatasan yang berbeda dari yang diciptakan pada tahun 1899. Dua batas yang berbeda membuat dua daerah yang berbeda, Bir Tawil dan Halaib.

Halaib memiliki berbagai sumber daya, sehingga diinginkan, tetapi Bir Tawil tidak. Oleh karena itu, Mesir mengklaim perbatasan pada 1899, yang memberikan Halaib ke Mesir dan Bir Tawil ke Sudan. Namun sebaliknya, Sudan mengklaim perbatasan tahun 1902, yang memberikan Halaib ke Sudan dan Bir Tawil ke Mesir.

Baik Mesir dan Sudan menegaskan bahwa Bir Tawil bukan miliknya, membuat Bir Tawil satu-satunya tanah di dunia (di luar Antartika) yang tidak diklaim oleh negara manapun.


7. Mount Everest


Mengapa Moun Everest ada di daftar ini Anda mungkin bertanya? Semua orang tahu, tentu saja, bahwa itu adalah gunung tertinggi di dunia, tetapi apa yang banyak orang tidak tahu adalah bahwa perbatasan Nepal dan Cina berjalan tepat di tengah-tengah gunung, termasuk puncak itu sendiri, sehingga tidak hanya gunung tertinggi, tetapi juga daerah perbatasan tertinggi.


6. District of Columbia


District of Columbia awalnya adalah berlian besar yang diukir dari Maryland dan Virginia. Kemudian, bagian Virginia dikembalikan ke Virginia, karena bentuk ukuran dan lokasi perbatasan memiliki beberapa fitur yang tidak biasa.

Ketika itu awalnya digambarkan, batu-batu besar (100 batu totalnya) ditempatkan terpisah sekitar satu mil di sepanjang distrik untuk menentukan perbatasan, sepuluh mil panjang di setiap sisi. Beberapa dari batu ada yang hilang hari ini, namun sebagian besar masih ada. Ada satu di Silver Spring, Maryland, yang menandai titik paling utara dari distrik.

Avenue Timur dan Avenue barat membentuk perbatasan Timur Laut dan Barat Laut, masing-masing. Jika Anda berjalan di trotoar di sisi utara jalan di Maryland, jalan tersebut berada pada distrik, dan pinggir jalan adalah garis batas negara.

Toko di salah satu sisi jalan yang menunjukkan nomor telepon di jendela mereka akan memiliki satu kode area (untuk Maryland) pada sisi utara jalan, dan kode area yang berbeda (untuk Distrik) di sisi selatan.


5. Derby Line, Vermont


Kota Derby Line melintasi AS dan perbatasan Kanada. Perbatasan melewati menembus kota, bahkan melalui beberapa bangunan dan rumah.

Dalam beberapa kasus, sebuah keluarga masak sarapan pagi di kanada dan memakannya di AS. Derby Line juga rumah bagi Haskell Free Library dan Opera House, yang sengaja dibangun di perbatasan.

Panggung opera berada di Kanada, tetapi pintu masuk ke opera, dan sebagian besar kursi panggung, berada di Amerika Serikat. Karena itu gedung yang berada di perbatasan ini, memiliki 2 alamat post, satu untuk AS dan satu untuk Kanada.


4. Distrik Cooch-Behar


Distrik-Cooch Behar memiliki perbatasan agak mirip dengan perbatasan Baarle-Nassau / Baarle-Hertog. Ada sejumlah bidang di bawah yurisdiksi Bangladesh yang terletak di India, dan sebaliknya. Sebuah keunikan tambahan adalah daerah India Balapara Khagrabari.

Sebagai sebuah eksklave (enclave adalah sebuah wilayah yang batas geografis terletak sepenuhnya dalam batas-batas wilayah yang lain.), dikelilingi oleh wilayah Bangladesh.

Namun, juga mengelilingi wilayah lain Bangladesh, dan wilayah itu sendiri mengelilingi wilayah lain India, Dahala Khagrabari, sehingga daerah ini menjadi satu-satunya tempat di dunia di mana sebuah eksklave berisi eksklave dan juga mengandung eksklave lain.


3. Korean Demilitarized Zone


Korean DMZ adalah sebidang tanah sekitar 160 mil (258 kilomters) panjangnya dan 2,5 mil (4 km) lebarnya, membagi Utara dan Korea Selatan. Ini adalah perbatasan paling banyak personel militernya di dunia.

Karena sangat dijaga ketat dan hampir tidak ada yang pernah masuk, itu telah menciptakan alam yang lestari. Sejumlah spesies yang terancam punah telah diambil dan diletakkan di sana, dan ada indikasi bahwa beberapa dari mereka bahkan meningkat dalam populasi.

Sebuah perbatasan antara kedua Korea tidak dapat secara resmi disepakati, karena dua negara ini secara teknis masih berperang. Sebuah gencatan senjata disepakati pada tahun 1953, tetapi tidak pernah ada perjanjian perdamaian yang resmi.


2. Sungai Tumen


Tumen adalah sungai di timur laut Asia. Di daerah dekat pantai, di perbatasan antara Rusia dan Korea Utara, hanya untuk bagian selatan Danau Khasan, Tumen luar di antara Rusia dan Korea Utara dan sebenarnya di wilayah Cina.

Dengan demikian, di daerah ini, Anda bisa mulai di Korea Utara, dan hanya dengan berjalan kaki ke utara kurang dari setengah mil, Anda akan melewati Cina dan berakhir di Rusia.

Meskipun mungkin bukan ide yang baik. Ini adalah tempat umum bagi Korea Utara untuk mencoba menyebrang dan karena alasan itu, perbatasan ini dijaga ketat oleh tentara Korea Utara.


1. Pulau Diomede


Diomedes adalah sepasang pulau di Selat Bering.di Little Diomede ada kota Diomede, dengan populasi 146 milik Amerika dan Big Diomede milik Rusia dan tak berpenghuni.

Dua pulau terpisah hanya sekitar 2,5 mil. International Date Line lewat di antara Diomedes dan berfungsi juga sebagai perbatasan antara Amerika Serikat dan Rusia.

Jadi, ketika warga di Little Diomede melihat ke seberang selat di Big Diomede, mereka tidak hanya melihat negara lain, namun mereka juga akan melihat hari esok. Misalnya, ketika 09:00 adalah hari Sabtu di Little Diomede, Sedangkan di big Diomede pukul 6:00 hari Minggu

Little Diomede telah menyediakan kamera untuk mengamati seberang pulau. Pengunjung dapat mengontrol kamera, mengamati dari sisi ke sisi dan zoom pada pulau Big Diomede dan hal ini menjadikan Little diomede sebagai satu-satunya tindakan Mata-mata oleh Amerika terhadap rusia yang legal.